Senin, 06 Februari 2012

Penulis Perempuan Pekanbaru Penuh Inspirasi

6 April 2009

Mengenang Kader Terbaik FLP Riau (Ruwaida Muthia)

Filed under: Berita — Joni Lis Efendi @ 05:08
intan
FLP Riau kehilangan kader terbaiknya Ruwaida Muthia (Intan). Almarhummah meninggal pada ahad pagi (5 April) pukul 9 pagi lewat karena asma, sempat mendapat perawatan di klinik Husni, namun Allah Swt telah berkenan untuk memanggilnya di usia yang teramat muda (22 tahun) dan tengah menyusun tugas akhir di Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Riau.
Berita ini sungguh diluar perhitungan saya pribadi, dan juga pengurus FLP Riau yang lain. Pengakuan Indra (pengurus FLP Riau, yang juga ketua pelaksana talkshow nasional bersama Asma Nadia), masih sempat dihubungi almarhummah malam minggunya, untuk rapat kecil panitia di Pustaka Daerah Soeman HS, karena Almarhummah menjabat sebagai bendahara panitia “Rencananya jam setengah sepuluh pagi ini Bang, panitia ngumpul,” kata Indra lesuh, ketika kami melayat di rumah duka, di tepi bantaran sungai Siak.
Semua sudah menjadi garis takdir yang hanya Allah mengetahuinya, jodoh, rezeki dan kematian adalah hak-Nya semata. Almarhummah dimakamkan di TPU Senapelan, Pekanbaru, pukul 15.30, hari itu juga setelah dishalatkan ratusan pelayat (dari masyarakat setempat, kader PKS Kota Pekanbaru, FLP Riau, FLP Pekanbaru, mahasiswa Unri, dll) sampai-sampai Mesjid Al-Huda penuh sesak.
Intan tercatat sebagai Bendahara Umum FLP Riau periode 2005-2007, yang harus berjuang lebih keras untuk menghidupkan FLP Riau yang sempat vakum selama empat tahun, dari tahun 2001. Selain itu, Almarhummah juga aktif di organisasi kampus khususnya di Ukmi Ar-Royan Unri, Al Kamir FMIPA, dan PKS Pekanbaru serta organisasi kedaerahan.
Almarhummah adalah sosok yang mandiri dan pembelajar otodidak yang baik, energik dan gemar berorganisasi. Telah merampungkan dua buku dan insya Allah akan diterbitkan, salahsatunya oleh Zikur Hakim, namun sepertinya beliau tidak akan pernah membaca buah kesungguhannya selama beberapa tahun untuk dapat menghasilkan karya dengan namanya sendiri. Insya Allah, jika bukunya kelak diterbitkan akan menjadi amal jariyah yg tetap mengalirkan pahala untuk Almarhummah.
Terakhir kami masih sempat syuro jumat sore (3/April) di Galeri Ibrahim satta, dan beliau sehat-sehat saja dan selalu semangat, tidak pernah mengeluh karena sakit asmanya. Berjumpa dengan mbak Asma Nadia merupakan keinginan Almarhummah yang sudah tersimpan lama, yang sepertinya menjadikeinginan yang tak pernah kesampaian. Dan, seminggu lagi acara yang telah kami rencanakan hampir tiga bulan lalu ini akan dilalui tapi tampa kehadiran Almarhummah di tengah-tengah kami.
Insya Allah, Panitia, pengurus dan segenap keluarga besar FLP Riau tetap melanjutkan acara talkshow nasional walau mendung masih menggelayut di katup mata kami. Almarhummah telah menunaikan kerja dengan sangat baik, dan semangat beliau akan tetap kami lanjutkan. Kami mengharapkan keikhlasan doa dari semua kader FLP untuk menyematkan sebait doa untuk Almarhummah.

Joni Lis Efendi Mantan Ketua FLP Riau 2005-2007
Sumber : http://funwritingclub.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sang Mistikus Kasih Cerita Budaya yang bahagia

 Sang Mistikus Kasih, Sebuah Kumpulan Cerpen tema budaya yang membuat kita kaya dengan budaya Indonesia yang Indah Tabir kain berwarna kunin...