SAYEMBARA MENULIS CERITA ANAK
Dalam rangka memperingati Hari Anak Sedunia, Lingkar Basa hadir dengan mini-event pertamanya 🍬🍬🍬
Syaratnya gampang! Kalian cukup penuhi beberapa ketentuan di bawah ini :
- Karya berupa cerita pendek (dalam kategori cerita anak) yang original dan tidak mengandung unsur SARA
- Karya dikirim ke alamat surel lingkarbasa@gmail.com (batas pengiriman karya s.d 25 November 2018 pukul 23.59 WIB)
- Peserta wajib mengunggah ulang (repost) info sayembara ini di akun instagram masing-masing serta menandai minimal lima teman
- Peserta wajib mengikuti (follow) akun instagram @lingkar_basa
Gitu doang? Iya! Gampang kannn?
Dan jangan lupa bahwa sayembara ini terbuka untuk UMUM dan GRATIS yuhuuu~~
Jadi pastikan karya kamu dikirim ke surel kami ya, sobat! ✌🏻 Narahubung: WA 0812-6200-6091 (Dea) Line: deadnda | Telp./SMS: 082385951156 (Nurul)
Sumber : www.instagram.com/lingkar_basa/
Selasa, 13 November 2018
Senin, 12 November 2018
LOMBA MENULIS CERPEN NASIONAL TAHUN 2018 ( DL 30 NOVEMBER 2018
Halo masyarakat Indonesia!
Kali ini Ikut Lomba mengadakan LMCN (Lomba Menulis Cerpen Nasional) Kalian yang gandrung dengan dunia kepenulisan, sudah siapakah untuk berkarya?
Kali ini Ikut Lomba mengadakan LMCN (Lomba Menulis Cerpen Nasional) Kalian yang gandrung dengan dunia kepenulisan, sudah siapakah untuk berkarya?
Tema : Guruku Pahlawanku
Terbuka Untuk Umum Tanpa Batasan Usia
Total Hadiah : Rp 8.000.000
Terbuka Untuk Umum Tanpa Batasan Usia
Total Hadiah : Rp 8.000.000
Juara 1
– Piala Kejuaraan – Uang Pembinaan Rp 4.000.000
– Buku Antologi Karya
– Sertifikat kejuaraan
– E-Calendar
– Goodie Bag
– Piala Kejuaraan – Uang Pembinaan Rp 4.000.000
– Buku Antologi Karya
– Sertifikat kejuaraan
– E-Calendar
– Goodie Bag
Juara 2
– Piala Kejuaraan – Uang Pembinaan Rp 1.250.000
– Buku Antologi Karya
– Sertifikat kejuaraan
– E-Calendar
– Goodie Bag
– Piala Kejuaraan – Uang Pembinaan Rp 1.250.000
– Buku Antologi Karya
– Sertifikat kejuaraan
– E-Calendar
– Goodie Bag
Juara 3
– Piala Kejuaraan – Uang Pembinaan Rp 750.000
– Buku Antologi Karya
– Sertifikat kejuaraan
– E-Calendar
– Goodie Bag
– Piala Kejuaraan – Uang Pembinaan Rp 750.000
– Buku Antologi Karya
– Sertifikat kejuaraan
– E-Calendar
– Goodie Bag
Juara Harapan 1
– Uang Pembinaan Rp 500.000
– Buku Antologi Karya
– Sertifikat kejuaraan
– Goodie Bag
– Uang Pembinaan Rp 500.000
– Buku Antologi Karya
– Sertifikat kejuaraan
– Goodie Bag
Juara Harapan 2
– Uang Pembinaan Rp 350.000
– Buku Antologi Karya
– Sertifikat kejuaraan
– Goodie Bag
– Uang Pembinaan Rp 350.000
– Buku Antologi Karya
– Sertifikat kejuaraan
– Goodie Bag
Juara Harapan 3
– Uang Pembinaan Rp 250.000
– Buku Antologi Karya
– Sertifikat kejuaraan
– Goodie Bag
– Uang Pembinaan Rp 250.000
– Buku Antologi Karya
– Sertifikat kejuaraan
– Goodie Bag
Juara 7-15
– Uang Pembinaan 100.000
– E-Sertifikat kejuaraan
– E-Calendar
– Uang Pembinaan 100.000
– E-Sertifikat kejuaraan
– E-Calendar
Semua Peserta Mendapatkan
– E- Sertifikat Nasional
– E-Book Exclusive “Rahasia Menulis
Kreatif dari Raditya Dika”
– E- Sertifikat Nasional
– E-Book Exclusive “Rahasia Menulis
Kreatif dari Raditya Dika”
LOMBA MENULIS ARTIKEL DAN DESAIN GRAFIS ( 26 NOVEMBER 2018 )
Lomba Menulis Artikel dan Desain Grafis Total Hadiah Rp. 5.000.000.
Dalam rangka menyambut hari Anti korupsi sedunia, PT Semen Padang menggelar lomba menulis artikel dan Desain Grafis.
TEMA : Bersama Stakeholder Menjaga PT Semen Padang Sebagai Objek Vital Nasional dan Tindakan Fraud
Lomba Menulis Artikel
syarat ketentuan :
1. Lomba terbuka untuk umum dan seluruh karyawan/ti PT Semen Padang
2. Artikel tidak boleh mengandung unsur SARA, kekeran, provokasi dan mendiskreditkan pihak lain
3. Penulisan artikel minimal 3 lembar kertas A4 dengan tipe Font arial font size 11 spasi 1,5. Harus informatif dan dibuat dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar
4. Bersedia memberi hak atas karyanya untuk dipublikasikan di media PT Semen Padang
Kirimkan hasil karya melalui email : gcgmr.sp@semenindonesia.com
paling lambat 26 November 2018
Lomba Desain Grafis
syarat ketentuan :
1. Setiap peserta di haruskan membuat desain yang senada terdiri dari 1 ( satu) stand up banner dengan ukuran tinggi dan lebar (1,6 x0,6) meter dan 1 ( satu) spanduk dengan ukuran panjang dan lebar ( 1x6 ) meter.
Desain harus menyertakan Logo semen Padang
2. File yang diserahkan dalam extensi *JPG dan extensi asli bawaan aplikasi (*cdr,*psd dan*ai).
3. Semua hasil lomba menjadi hak milik Biro Hukum & GRC dan diizinkan untuk kepentingan publikasi
sumber : http://www.semenpadang.co.id/?mod=berita&kat=&id=1551
BLOG - COMPETITION ( 22 OKTOBER - 21 NOVEMBER 2018 )
Saatnya Dukung Perlindungan Saksi dan Korban melalui Tulisanmu!
Saksi dan korban berperan sangat penting dalam mengungkapkan suatu kasus di sistem peradilan. Entah itu kasus kejahatan kriminalitas, pelanggaran HAM, trafficking, kasus korupsi, narkotika, pemerkosaan, dan lainnya yang terjadi dalam masyarakat.
Namun realitanya, para saksi dan korban seringkali berada dalam posisi minor, dirundung rasa takut yang besar, atau mendapatkan tekanan dari pihak tertentu sehingga akhirnya mereka memilih untuk diam dan tidak melaporkan kejadian yang pernah dialaminya tersebut.
Melihat kondisi tersebut, sebagai lembaga profesional, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengemban tanggung jawab untuk memberikan perlindungan dan bantuan kepada para saksi dan korban berdasarkan tugas dan kewenangannya yang diatur dalam Pasal 12 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014. Dan komitmen ini dipegang teguh dan terus diupayakan oleh LPSK nantinya di bawah kepemimpinan baru LPSK periode 2018 - 2023.
Sebagai bentuk dukungan terhadap perlindungan kepada saksi dan korban, LPSK bersama dengan Kompasiana mengajak para blogger untuk ikutan blog competition "Optimisme Perlindungan Saksi dan Korban di Tangan Pimpinan Baru LPSK". Kompasianer bisa menuliskan cerita pengalaman tentang partisipasi yang dilakukan Kompasianer atau masyarakat dalam mendukung upaya perlindungan saksi dan korban dalam mengungkap sebuah kasus di lingkungan sekitarnya.
Sebelum ikutan, simak syarat ketentuan dan mekanismenya berikut ini ya.
SYARAT & KETENTUAN
- Peserta telah terdaftar sebagai anggota Kompasiana. Jika belum terdaftar, silakan registrasi terlebih dahulu di Kompasiana.com
- Tulisan bersifat baru, orisinal (bukan karya orang lain atau hasil plagiat), dan tidak sedang dilombakan di tempat lain)
- Konten tulisan tidak melanggar Tata Tertib Kompasiana
MEKANISME
- Tema besar: Optimisme Perlindungan Saksi dan Korban di Tangan Pimpinan Baru LPSK
- Kompasianer dapat memilih untuk menulis sub tema berikut ini:
- LPSK lebih optimal dalam melindungi saksi dan korban
- LPSK sebagai lembaga yang kredibel dan berintegritas
- Penguatan kapasitas LPSK dalam proses peradilan di Indonesia
- Kompasianer diminta untuk menuliskan opini atau cerita pengalaman tentang partisipasi yang sudah dilakukan Kompasianer atau masyarakat dalam mendukung upaya pengungkapan kasus oleh saksi dan korban di lingkungan sekitar, dihubungkan juga dengan tugas dan wewenang lembaga mandiri LPSK. Tulisan boleh juga berupa harapan tentang adanya kepemimpinan baru LPSK periode 2018 - 2023
- Periode: 22 Oktober -- 21 November 2018
- Tulisan tidak lebih dari 1.200 kata
- Peserta wajib mencantumkan label LPSKmelayani dalam setiap tulisan
- Peserta wajib membagikan artikel blog competition di media sosial di Instagram, Facebook dan/atau Twitter dengan men-tag ke 3 orang teman, dan mention ke akun Facebook, Twitterdan Instagram resmi LPSK
- Tulisan yang tidak sesuai dengan ketentuan dan tema lomba tidak bisa diikutkan lomba
- Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat
- Pemenang akan diumumkan setelah 14 hari kerja periode lomba usai
- Seluruh tulisan dari peserta dan pemenang blog competition akan menjadi milik LPSK
HADIAH
- 12 artikel terbaik akan mendapatkan hadiah uang tunai masing-masing senilai Rp 1.000.000,-
Ayo segera kirimkan cerita terbaik Anda dan menangkan hadiahnya! Untuk mengikuti event Kompasiana lainnya.
Rabu, 07 November 2018
MASAKAN MELAYU DI TENGAH KOTA PEKANBARU
Jika anda datang ke Pekanbaru Provinsi Riau. dan ingin mencoba kuliner Melayu seperti apa, tidak ada salahnya kita bertandang ke Kantin KHAS Melayu yang berada di Jalan P. Diponegoro tepatnya di Halaman Pakir belakang Gedung Wanita provinsi Riau. Walau Kantin ini terbuka nikmat makan di Aliri oleh Aroma terapi dan semilir anggin di bawah pohon menjadi kenikmatan tersendiri
Menu Seafood sangat mendominasi di Kantin Khas Melayu ini.
Doc. Pribadi |
Makan rumahan yang pas di kantong ini sangat memanjakan lidah bagi pengemar masakan Khas Melayu, terutama sambal nenasnya wuiih lezatnya
Aneka, Udang, Kerang, dan ikan di olah dengan racikan khas melayu yang sangat mengoda.
Tempat ini juga tidak jauh dari Taman Kota, Hutan Kota, Lembaga Adat Melayu, GOR Tribuana dan Kediaman Gubernur Riau, jadi selain menikmati makanan juga bisa memotret di berbagai Destinasi yang sangat berdekatan.
Pekanbaru, Kota bertuah, Nov. 2018
Penulis : Siti Zulbaidah
Foto : Doc. Pribadi Siti Zulbaidah
Minggu, 04 November 2018
BELAJAR BERKARYA
Antologi Pertama kisah saya mengapa begitu cinta pada buku |
kisah ku dulu pernah menjadi seorang guru walau hanya sementara |
Kisah ku bersama sang Murabbi yang kucinta karna Allah semoga Allah pertemukankita dalam lingkaranNya di syurga |
Kumpulan puisi bersama para pujangga sumatra |
Berbagi Inspirasi dalam meramu dan meracik tulisan bersama Penulis Muda Forum Lingkar Pena |
Awalnya saya tidak pernah berfikir kalau tulisan saya bisa menjadi sebuah buku, dibandingkan dengan penulis- penulis muda lainnya sebenarnya malu juga harus menuliskan karya saya yang masih sedikit. semoga dengan sedikit karya-karya saya bisa bermanfaat dan bisa lahir karya-karya berikutnya.
LIRIK MARS PPK ( SISWA BERKARAKTER INDONESIA )
MARS PPK
( Siswa Berkarakter Indonesia )
GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL
MEMBANGUN KARAKTER GENERASI GEMILANG
MENUJU KEBANGKITAN GENERASI EMAS
BAGI MANUSIA INDONESIA
MELALUI PENDIDIKAN NASIONAL
TUMBUH KEMBANGKAN MORAL ETIKA BANGSA
BERBUDI PEKERTI AKHLAK YANG MULIA
SISWA BERKARAKTER INDONESIA
RELIGIUS HIDUPNYA
NASIONALIS JIWANYA
INTEGRITAS JADI TUJUANNYA
MANDIRI HIDUPNYA
GOTONG ROYONG SMANGATNYA
PERSATUKAN BANGSA INDONESIA
MELALUI PENDIDIKAN NASIONAL
TUMBUH KEMBANGKAN, MORAL ETIKA BANGSA
BERBUDI PEKERTI AKHLAK YANG MULIA
SISWA BERKARAKTER INDONESIA
RELIGIUS HIDUPNYA
NASIONALIS JIWANYA
INTEGRITAS JADI TUJUANNYA
MANDIRI HIDUPNYA
GOTONG ROYONG SMANGATNYA
PERSATUKAN BANGSA INDONESIA
SISWA BERKARAKTER INDONESIA
SISWA BERKARAKTER INDONESIA
Sabtu, 03 November 2018
CERPEN ARLEN ARA GUCI ( GADIS TIMUR LAUT)
GADIS TIMUR LAUT
Penulis : Arlen ara guci
Cerpen ini terbit di ANNIDA
No. 20 Th. XII 16- 31Juli 2003 / 1-5 Jummadil Awwal 1424
Epik
GADIS TIMUR LAUT
CNN ! Mataku nanar. Berita-berita pagi ini menyisakan elegi hati. Mungkin sampai besok pagi. Usungan jenazah berkeranda bendera kebangsaan Palestina. Sontak teriak diselingi isak menyatu sampai ke pemakaman terakhir. Aku tak tahu. Kematian memang sudah hal biasa. Tetapi tidak buat mereka. Kematian mungkin sudah terlalu biasa !
****
Gurun pasir tandus. Salah satu negeri unik di Timur Tengah. Yenin, perbatasan Tepi Barat. Jalur Gaza adalah hanya beberapa kota berkemelut. Kemelut duka dan luka yang tak kan pernah bisa diberi nama. Arti sebuah ketidak pastian. Arti sebuah tanah kelahiran. Tapi sayang, hidup di tumpah darah sendiri, malah menyisakan hidup pindah - pindah tiada abadi. Sementara mereka tak punya pilihan. karena memang mereka tak bisa memilih. Sampai detik ini.
Bila sempat aku menapakkan kaki. Harapanku mata dan hati ini tak lagi bisa didustai. Apalagi genderang perang babak baru tampaknya akan segera bertalu. Sebuah perang di babak baru !
Amerika Serikat adalah negara tempat asal ku,Timur Laut Amerika tepatnya Olympia, Dekat Teluk Selatan Negara Bagian Washington.
"Tidak ! ini harus berhenti !" Aku menyeletuk di meja makan. Di hadapan Mama dan Papa. Di hadapan makanan ala "Amerika". Dalam rumah yang juga meng-"Amerika" pula.
"Kamu bicara apa anakku ? Tidakkah kamu belajar dari sejarah ?" Mama tampak terhenyak.
"Kita tinggal dan hidup di tengah-tengah bangsa lain. Namun perlu kamu sadari, negara kita adalah negara teebesar di dunia. Negara kita terkuat di dunia. Super Power ! Policy in the word!" Papa jelas pula ikut menyela Mama.
Hal ini telah terjadi berulang kali. Setiap kali aku ingin menepis anggapan Mama dan Papa. Bahwa bangsa ku adalah bangsa yang besar. Tapi begitu kerdil menurut hatiku. Adakah keduanya merasa keliru
Sesungguhnya bangsa ku kecil dalam bersikap. Begitu banyak sejarah mencatat, aksi-aksi perang di torehkan. Tapi alih -alih berdalih sebagai bangsa pencipta perdamain. Aku bingung. Lain waktu bangsa ku meneriakkan apa yang mereka sebut-sebut. The Human Right Law, tapi justru mereka juga sering melabrak rambu- rambu yang ada. Walau itu sebuah badan dunia, sejenis PBB sekalipun. Tak kan mampu menghalangi nafsu besar bangsaku ini.
Tercatat negara di kawasan Asia. Konon kabarnya jatuh bangun perekonomian beberapa negara disana ulah bangsaku. Gemerincing dolar benar-benar bergetar! Sebut juga negara-negara di Kawasan Asia, Australia. Hanya Negara berkepribadian semacam Cina, Jepang dan Korea yang mampu unjuk gigi pada bangsa ku ini.
Sebuah luka lama sebenarnya sudah berpuluh tahun menganga. Nun jauh disana. Gurun pasir tandus Arabia. Perang Teluk tahun 1991. Hadiah berupa embargo ekonomi diberikan bangsaku ini untuk negara yang penuh peradapan Negara penyimpan sejuta budaya Babylonia, tempat Eufrat dan Tigris cantik membelah kota. Orang-orang.menyebutnya Negeri 1001 malam. Saat ini tengah menghitung hari. Siap tak siap menerima serangan pembuka. Perang babak baru di milenium ketiga
................
Penulis : Arlen ara guci
Cerpen ini terbit di ANNIDA
No. 20 Th. XII 16- 31Juli 2003 / 1-5 Jummadil Awwal 1424
Epik
GADIS TIMUR LAUT
CNN ! Mataku nanar. Berita-berita pagi ini menyisakan elegi hati. Mungkin sampai besok pagi. Usungan jenazah berkeranda bendera kebangsaan Palestina. Sontak teriak diselingi isak menyatu sampai ke pemakaman terakhir. Aku tak tahu. Kematian memang sudah hal biasa. Tetapi tidak buat mereka. Kematian mungkin sudah terlalu biasa !
****
Gurun pasir tandus. Salah satu negeri unik di Timur Tengah. Yenin, perbatasan Tepi Barat. Jalur Gaza adalah hanya beberapa kota berkemelut. Kemelut duka dan luka yang tak kan pernah bisa diberi nama. Arti sebuah ketidak pastian. Arti sebuah tanah kelahiran. Tapi sayang, hidup di tumpah darah sendiri, malah menyisakan hidup pindah - pindah tiada abadi. Sementara mereka tak punya pilihan. karena memang mereka tak bisa memilih. Sampai detik ini.
Bila sempat aku menapakkan kaki. Harapanku mata dan hati ini tak lagi bisa didustai. Apalagi genderang perang babak baru tampaknya akan segera bertalu. Sebuah perang di babak baru !
Amerika Serikat adalah negara tempat asal ku,Timur Laut Amerika tepatnya Olympia, Dekat Teluk Selatan Negara Bagian Washington.
"Tidak ! ini harus berhenti !" Aku menyeletuk di meja makan. Di hadapan Mama dan Papa. Di hadapan makanan ala "Amerika". Dalam rumah yang juga meng-"Amerika" pula.
"Kamu bicara apa anakku ? Tidakkah kamu belajar dari sejarah ?" Mama tampak terhenyak.
"Kita tinggal dan hidup di tengah-tengah bangsa lain. Namun perlu kamu sadari, negara kita adalah negara teebesar di dunia. Negara kita terkuat di dunia. Super Power ! Policy in the word!" Papa jelas pula ikut menyela Mama.
Hal ini telah terjadi berulang kali. Setiap kali aku ingin menepis anggapan Mama dan Papa. Bahwa bangsa ku adalah bangsa yang besar. Tapi begitu kerdil menurut hatiku. Adakah keduanya merasa keliru
Sesungguhnya bangsa ku kecil dalam bersikap. Begitu banyak sejarah mencatat, aksi-aksi perang di torehkan. Tapi alih -alih berdalih sebagai bangsa pencipta perdamain. Aku bingung. Lain waktu bangsa ku meneriakkan apa yang mereka sebut-sebut. The Human Right Law, tapi justru mereka juga sering melabrak rambu- rambu yang ada. Walau itu sebuah badan dunia, sejenis PBB sekalipun. Tak kan mampu menghalangi nafsu besar bangsaku ini.
Tercatat negara di kawasan Asia. Konon kabarnya jatuh bangun perekonomian beberapa negara disana ulah bangsaku. Gemerincing dolar benar-benar bergetar! Sebut juga negara-negara di Kawasan Asia, Australia. Hanya Negara berkepribadian semacam Cina, Jepang dan Korea yang mampu unjuk gigi pada bangsa ku ini.
Sebuah luka lama sebenarnya sudah berpuluh tahun menganga. Nun jauh disana. Gurun pasir tandus Arabia. Perang Teluk tahun 1991. Hadiah berupa embargo ekonomi diberikan bangsaku ini untuk negara yang penuh peradapan Negara penyimpan sejuta budaya Babylonia, tempat Eufrat dan Tigris cantik membelah kota. Orang-orang.menyebutnya Negeri 1001 malam. Saat ini tengah menghitung hari. Siap tak siap menerima serangan pembuka. Perang babak baru di milenium ketiga
................
Kamis, 01 November 2018
DUKA PENERBANGAN LION AIR JT 610
Duka Penerbangan Lion Air JT 610
by. Siti Zulbaidah
Rasanya belum kering air mata menahan duka di Palu dan Dongala pada hari Jum'at 28 September 2018. kini air mata itu harus menetes kembali atas jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
saya sangat suka bertamsya keliling-keling kota menikmati indahnya Indonesia sekaligus bersilaturahmi dengan sanak saudara. setiap saya mengunjugi saudara mengunakan pesawat. Lion air selalu saya gunakan walau sering mendapat Delay. yang terparah Delay yang saya rasakan mengunakan pesawat Lion Air adalah pada tahun 2013 penerbangan Bali - Jakarta -Pekanbaru menghabiskan waktu hampir delapan jam perjalanan.
Ketika akan menuju Medan Delay yang saya rasakan hampir 4 jam, namun sering kali mengalami Delay berjam-jam lamanya namun pengunaan Pesawat Lion Air ini selalu menjadi incaran karena Harganya terjangkau dan penerbangannya paling awal dan Akhir itu menurut saya.
oke kembali kepada Jatuhnya Lion Air JT 610 saya hanya berdo'a semoga Allah merahmati para penumpang dan awak kabin, segala Amal baiknya diterima oleh Allah swt dan keluarga yang ditinggal sabar menerimanya
disini saya sedikit merekam nama-nama penumpang yang ada di Pesawat Lion Air JT 610
Berikut daftar 181 penumpang tersebut:
1. Rang Adiprana
2. Vivian Afifa
3. Indra Bayu Aji
4. Firmansyah Akbar
5. Wahyu Alldila
6. Resky Amalia
7. Restia Amelia
8. Muhammad Andrian
9. P. Anggrimulja
10. Dede Angraini
11. Liu Anto
12. Vicky Ardian
13. Arfiyandi
14. Reni Ariyanti
15. Riyan Aryandi
16. Chairul Aswan
17. Paul Ayorbaba
18. Fauzan Azima
19. Naqiya Azmi
20. Berly Boen
21. Adoni Bongkal
22. Matth Bongkal
23. Hari Budianto
24. Ar. Budiastuti
25. Ken Cannavaro
26. Liu Chandra
27. Fe Christanto
28. Ariska Cici
29. Dadang
30. Nursi Damanik
31. Dia Damayanti
32. Dary Daryanto
33. Janu Daryoko
34 . Prato Dewanto
35. Inayah Dewi
36. Jannatun Dewi
37. Sui Di
38. Dolar
39. Dony
40. Dwinanto
41. Abdul Efendi
42. Capt. Efendi
43. Jan Efriyanto
44. Sri Endang
45. Eryanto
46. Xhe Fachridzi
47. Mohammad Fadillah
48. Der Febrianto
49. Filzaladi
50. Fiona Ayu Zen
51. Trie Gautama
52. Achmad Hadi
53. Tri Hafidzi
54. Fifi Hajanto
55. Ibnu Hantoro
56. Hardy
57. Fais Harharah
58. Darw Harianto
59. Har Harwinoko
60. Chandra Hasan
61 Has Hasnawati
62. Hedy
63. Hendra
64. Herju Herjuno
65. Dewi Herlina
66. Henny Heuw
67. Ambo Malis HM
68. A Innajatullah
69. Dicky Jatnika
70. Ervin Jayanti
71. Muhammad Jufri
72. Tami Julian
73. Juma Jumalih
74. HK Junaidi
75. Dodi Junaidi
76. Vera Junita
77. Karmin Karmin
78. Y Kartikawati
79. Kasan
80. Tesa Kausar
81. Abdul Khaer
82. Sui Khiun
83. Khotijah
84. Chandra Kirana
85. Ariauw Komardy
86. Igan Kurnia
87. Mariya Kusum
88. Liany
89. Linda
90. Luhba Toruan
91. Mahheru
92. Andr Mangredi
93. Martono
94. Sekar Maulana
95. Mito
96. Moejiono
97. Monni
98. Msyafii
99. Akma Mugnish
100. Murdiman
101. Murita
102. .Muhammad Nasir
103. Njat Ngo
104. Nie Nie
105. Zulva Ningrum
106. NoeGrohantoro
107. Noorviantoro
108. Agil Nugroho
109. Hesti Nuraini
110. Joyo Nuroso
111. Nurramdhani
112. Onggomardoyo
113. Yoga Perdana
114. Chris Prabowo
115. Riwan Pranata
116. Rio Pratam
117. Junior Priadi
118. Ruslian Purba
119. Puspita Putri
120. Fatikah Putty
121. N Rabagus
122. Shan Ramadhan
123. Ruma Ramadhan
124. Muchta Rasyid
125. Ema Ratnapuri
126. Rebiyanti
127. Nur Rezkianti
128. Rijalmahdi
129. Muhammad Riyadi
130. Imam Riyanto
131. Akhim Rokhmana
132. Romhan Sagala
133. Sah Sahabudin
134. Martua Sahata
135. Ubaidi Salabi
136. Nikky Santoso
137. Yunit Sapitri
138. Mawar Sariati
139. Ase Saripudin
140. Hi Saroinsong
141. Sas Sastiarta
142. Rudolf Sayers
143. Nata Setiawan
102. .Muhammad Nasir
103. Njat Ngo
104. Nie Nie
105. Zulva Ningrum
106. NoeGrohantoro
107. Noorviantoro
108. Agil Nugroho
109. Hesti Nuraini
110. Joyo Nuroso
111. Nurramdhani
112. Onggomardoyo
113. Yoga Perdana
114. Chris Prabowo
115. Riwan Pranata
116. Rio Pratam
117. Junior Priadi
118. Ruslian Purba
119. Puspita Putri
120. Fatikah Putty
121. N Rabagus
122. Shan Ramadhan
123. Ruma Ramadhan
124. Muchta Rasyid
125. Ema Ratnapuri
126. Rebiyanti
127. Nur Rezkianti
128. Rijalmahdi
129. Muhammad Riyadi
130. Imam Riyanto
131. Akhim Rokhmana
132. Romhan Sagala
133. Sah Sahabudin
134. Martua Sahata
135. Ubaidi Salabi
136. Nikky Santoso
137. Yunit Sapitri
138. Mawar Sariati
139. Ase Saripudin
140. Hi Saroinsong
141. Sas Sastiarta
142. Rudolf Sayers
143. Nata Setiawan
144. Cosa R Shabab
145. Shella
146. Sian
147. Man Sihombing
148. Yul Silvianti
149. Nu Sitharesmi
150. Nia Soegiyono
151. Rizal Sputra
152. Mack Stanil
153. Eka M Suganda
154. Rank Sukandar
155. Idha Susanti
156. Rober Susanto
157. Wahyu Susilo
158. Eko Sutanto
159. Eling Sutikno
160. Sya Syahrudin
161. Hendra Tanjaya
162. Tan Mr Toni
163. Trianingsih
164. Maria Ulfah
165. Bambang Usman
166. Verian Utama
167. Miche Vergina
168. Wanto
169. Wendy
170. Radik Widjaya
171. Krisma Wijaya
172. Daniel Wijaya
173. Andr Wiranofa
174. Witaseriani
175. Wulurastuti
176. Nicko Yogha
177. Reo Yumitro
178. Yuniarsi
179. Yunita
180. Bayi 1
181. Bayi 2
145. Shella
146. Sian
147. Man Sihombing
148. Yul Silvianti
149. Nu Sitharesmi
150. Nia Soegiyono
151. Rizal Sputra
152. Mack Stanil
153. Eka M Suganda
154. Rank Sukandar
155. Idha Susanti
156. Rober Susanto
157. Wahyu Susilo
158. Eko Sutanto
159. Eling Sutikno
160. Sya Syahrudin
161. Hendra Tanjaya
162. Tan Mr Toni
163. Trianingsih
164. Maria Ulfah
165. Bambang Usman
166. Verian Utama
167. Miche Vergina
168. Wanto
169. Wendy
170. Radik Widjaya
171. Krisma Wijaya
172. Daniel Wijaya
173. Andr Wiranofa
174. Witaseriani
175. Wulurastuti
176. Nicko Yogha
177. Reo Yumitro
178. Yuniarsi
179. Yunita
180. Bayi 1
181. Bayi 2
Berikut daftar pilot dan awak kabin pesawat nahas tersebut berdasarkan data Kemenhub:
1. Bhavve Suneja (Pilot)
2. Harvino (Co-pilot)
3. Shintia Melina (Supervisi pramugari)
4. Citra Novita Anggelia Putri (Pramugari)
5. Alfiani Hidayatul Solikah (Pramugari)
6. Fita Damayanti Simarmata (Pramugari)
7. Mery Yulyanda (Pramugari)
1. Bhavve Suneja (Pilot)
2. Harvino (Co-pilot)
3. Shintia Melina (Supervisi pramugari)
4. Citra Novita Anggelia Putri (Pramugari)
5. Alfiani Hidayatul Solikah (Pramugari)
6. Fita Damayanti Simarmata (Pramugari)
7. Mery Yulyanda (Pramugari)
Semoga Jenazah para penumpang maupun Awak kabinnya di temukan.
Langganan:
Postingan (Atom)
Lomba Cipta Puisi Nasional 2024 ( DL 28 Agustus 2024)
MENULIS PUISI DAPAT SMARTPHONE & UANG TUNAI✨ Mari tuangkan perasaan kita melalui puisi dengan mengikuti Lomba Cipta Puisi Nasional 202...
-
Lomba Menulis Cerpen Nasional 2024 di Gramedia Tema yang diangkat dalam ajang agenda lomba menulis cerpen ini adalah sebagai berikut; Meng...
-
Sepenggal Kisah seorang perempuan penuh do'a Awal nya saya membeli buku ini karena ada judul Mande, mande nama yang sengaja sa...
-
MENULIS PUISI DAPAT SMARTPHONE & UANG TUNAI✨ Mari tuangkan perasaan kita melalui puisi dengan mengikuti Lomba Cipta Puisi Nasional 202...