Rabu, 05 September 2018

GURU YANG DI GUGU DAN DITIRU ( bagian 1 dari 3 tulisan )


GURU YANG DI GUGU DAN DITIRU
( catatan singkat dari seorang Abituren 1996 - 1999 = Siti Zulbaidah,SP.MP )

Di catatan ini saya coba mengingat kembali guru- guru yang mengajar di SPP/SPMA Negeri Padang tahun ( 1996 - 1999 masa saya menimba ilmu pertanian di padang)
1. Ibu  Ir. Upik Gadis,Ms. ibu yang sudah tidak gadis ini memimiliki Perawakannya yang kecil dan bahasa Minangnya yang sangat Kental, memang sangat cocok nama beliau disebut dengan Upik, Beliau Mengajar Mata Pelajaran Tanah dan Pupuk, juga Mata Pelajaran Iklim dan Klimatologi. Dari Buk upik ini ku belajar bagaimana Cara Menghitung Pengunaan Pupuk, jika kita punya 1 ha qita diajarkan tuk menghitung berapa kadar pupuk yang harus kita berikan pertanaman, dengan melihat berapa jarak tanam. dari beliau saya juga belajar bagaimana cara menghitung Berat Kering Tanaman, dengan hanya mengumpulkan daun- daunnya saja. satu lagi pelajaran yang tak terlupa dari ibu ini adalah ketika saya sholat di Mesjid Muhsinin beliau mengajarkan bagaimana cara melakukan shalat  Masbuk ketika kita sholat imam sudah sujud walaupun sudah di rakat terakhir  maka kita ikuti imam ruku lalu setelah salam kita sempurnakan rakat yang tertinggal maka resmilah kita mengikuti shalat berjamaah.

2. Bapak Masrul, Bsc yang Mengajarkan Alat dan Mesin Pertanian (ALSINTAN), dari beliau ku tahu apa itu traktor, Handtraktor, Handprayer, beliau tidak hanya mengajarkan bentuk dari alat pertanian tersebut, namun diajarkan tuk mengoperasikannya, misalnya Traktor, ternyata hampir sama dengan pengoperasian Mobil, dituas Sebelah kiri ada tertulis angka- angka, yang punya kegunaan untuk awal kita perlu pengunaan gigi 1 trus 2 dan seterusnya, untuk mundur kita perlu mengoper gigi kebagian belakang yang ada tulisan R nya, Pak Masrul merupakan salah satu Kepala Asrama yang selalu siap siaga tuk mengantarkan siswanya yang sakit untuk berobat. dan saya termasuk orang yang Pernah diantar beliau ke Rumah Sakit Yos Sudarso, karna pada saat itu saya adalah orang yang tidak bisa untuk makan pedas, bayangkan saja di Padang mana ada makanan yang manis, sehingga kujatuh sakit karna lambung ku tak tahan dengan pedas yang menyapa.

3. Bapak Eddy Eswandi, sempat menjadi walikelas waktu kelas IA jurusan Hortikultura, beliau adalah Guru Pasca Panen dan Guru Klapita Selekta, dari beliau, kutahu bagaimana cara buat manisan pala, Pembuatan tahu, Pembuatan tempe, Selai nenas, saus Tomat, tape, walau tak semua mahir ku praktekkan kembali, minimal kau tahu bagaimana cara membuatnya, dan beliau buka warung kecil-kecilan dirumahnya disana setiap hari jum'at kan pulangnya cepat, dan waktu makan siangnya masih lama, maka saya dan beberapa teman menganjal perut dirumah pak Eddy karna istri beliau pintar masak lontong, enak tenan euy, makyos rasanya.

4. Bapak  Darmansyah, Bsc, Beliau Guru Mata Pelajaran FISIKA dan Kimia, Ilmu kimia ini lumanyan menakutkan, karna menurut cerita salah satu senior ada temannya salah mencampur bahan kimia, sehingga terjadi ledakan, cerita senior itu lumanya membuat aku takut untuk sembarangan memegang bahan kimia. tapi dilabor kimia ku mengenal apa itu Tabung reaksi, erlemyer, Aquadest, Lampu Spritus, kertas lakmus dan lain- lain

Kita beralih ke Guru yang lain tapi di Episdode selanjutnya aja ya ^_^ >>>>> (Bersambung)
tetap nantikan episode ini selanjutnya jika masih penasaran dengan guru2 yang lain.

salam manis terkhusus untuk abituren 99

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lomba Cipta Puisi Nasional 2024 ( DL 28 Agustus 2024)

  MENULIS PUISI DAPAT SMARTPHONE & UANG TUNAI✨ Mari tuangkan perasaan kita melalui puisi dengan mengikuti Lomba Cipta Puisi Nasional 202...