Painan merupakan ibukota Kabupaten Pesisir Selatan di daerah ini
banyak sekali objek wisata. Diantaranya “
ÄJembatan Akar
Jembatan akar teletak tak jauh dari Kota Painan, kira- kira dalam
waktu 30 menit kita akan sampai pada objek wisata Jembatan akar.
Jembatan akar merupakan salah satu objek wisata paling unik di
Sumatra Barat. Jembatan hidup yang melintasi Sungai Bayang ini terbuat dari akar
dua pohon beringin yang saling bertautan
ÄBukit Langkisau
Bukit Langkisau merupakan Pesona yang berupa bukit yang memiliki
ketinggian 1.000 kaki yang terletak antara desa Salido dan Kota Painan,.
Bukit Langkisau sering dimanfaatkan sebagai sarana Olah Raga Terbang
layang dengan lokasi Pendaratan di Pantai Cerocok atau Pantai Salido
ÄTimbulun
Timbulun ini merupakan Objek wisata yang masih Asri yang terletak di
Kota Painan. Ketika kita memasuki kawasan ini kita akan melewati Kebun Durian
yang dimiliki Penduduk Setempat.
Di Timbulun ini kita bisa menikmati Pesona Air Terjun tujuh Tingkat,
di setiap tingkatnya dimanfaatkan masyarakat untuk berenang. Tapi perlu berhati – hati di setiap tingkatan
itu semakin tinggi tingkatan yang kita lalui lokasinya semakin terjal dan
licin. Pada hari libur tempat ini banyak di kunjugi oleh masyarakat Painan dan
Sekitarnya.
ÄPulau Cubadak
Pulau Cubadak adalah salah satu Pulau di kawasan Mandeh Pesisir
Selatan, dan telah di kelola Menjadi Objek wisata bersifat Internasional,
Resort ini memiliki 13 Bungalau dan ada beberapa kegiatan yang menunjang yaitu
Memancing dan Menyelam
ÄPantai Cerocok
Pantai Cerocok merupakan Pantai yang letaknya tak jauh dari Pusat
Kota, di Pantai Cerocok ini kita bisa menuju sebuah pulau yang di Bernama Pulau
Cingkuak, dengan hanya mengunakan jembatan kita sudah sampai di Pulau cingkuak
ini.
Di Pesisir Pantai cerocok akan kita lihat aktifitas Nelayan yang
sedang menjemur ikan laut hasil tangkapanya untuk dijadikan Ikan asin.
Kupandangi wajah mereka
yang berseri- seri satu persatu, sebenarnya jantungku dag- dig dug bunyinya
semakin keras seakan memecahakan gendang telingaku, aduh... mengapa aku terima
permintaan si Rani ya untuk mengantikannya mengajar di kelas ini, padahal aku
tahu betul reputasi kelas ini, biangnya
ribut dan banyak yang suka cabut trus
nongkrong di kantin belakang sekolah. Tapi aku sudah berjanji untuk membantu
dia selama Rani cuti melahirkan.
“ Ayolah sis, bantu aku mengajarkan anak- anak selama aku melahirkan
nanti, ngak mungkinkan selama tiga bulan anak- anak itu ngak belajar?”. “ Tapi
Ran, aku kan belum pernah mengajar di depan kelas, pengalaman mengajarku sih ada tapi anak-
anaknya ngak seramai ini”. “ aku yakin kamu pasti bisa”.
Masih tergiang di
telingaku percakapan kami kemarin, Rani begitu yakin kalau aku bisa mengantikan
dia untuk mengajar .
Hari pertama di mulai
debaran jantungku tak kompromi padaku Padahal
sudah semalaman aku melatih diriku di depan cermin agar tak gugup, namun keringat dingin terus
mengucur di telapak tanganku, tapi ku harus bisa “ Ya Allah mudahkan lisan ini
untuk menyampaikan ilmu dan berilah kepahaman ilmu bagi anak- anak ini”.
Perkenalan di mulai, bak seorang guru yang profesional kutuliskan
nama ku di papan tulis agar anak-anak kenal dengan guru barunya Siska Ayuning
tyias, SH. Agar suasana mencair ku, ku artikan gelar terakhir dinama ku, SH sama
dengan Sangat Hebat, lalu yel- yel sedikit sebagai peyemangat “ Siapa mau
pintar tepuk tangan” prok-.prok, “ siapa mau juara tepuk tangan”, prok- prok, “
Siapa mau hebat hentak kaki”, bum—bum. Yes akhirnya pertemuan pertama,
sangat menyenangkan, semoga hari
berikutnya juga bisa ku takhlukan kelas ini.
Pertemuan Ke dua dengan
anak- anak, tapi detak jantungku terus saja berpacu walau ini sudah kali kedua
aku masuk kelas ini, kuabsen satu
persatu anak- anak didik ku “ Arif Rahman, Adit Prabowo, Afifah Afra, Bagus
Wicaksono, Boby Siregar, Chory Pamela, Dany Raharja, Desi Somalia, Feni
Rahmawati, Firman Sagala, Indah Kusuma Wardani, Intan Permata,Muhammad Ilham ,
Nurti Sari Dewi, Nilam Cahaya, Santi Feronika, Sandra Hafsari, Syarifah aini, Tita
Wulandari, Tia Simanjuntak, Toto Kurniawan, Usi Susilowati, Wiwit Candra, Yopi
Hasanah ,Yozi Fernanda, Yoga Saputra, Zahratul Jannah ” dengan mengabsen
anak- anak satu persatu semoga detak jantungku kembali normal, oh tidak,.. aku
salah ternyata hanya sejenak jantungku normal, yang ada sekarang gendang
telingaku semakin sakit, kepala ku mau pecah, kebiasaan anak-anak untuk ribut
dan tak peduli pada guru mulai
menunjukan gejalanya, dimulai dari barisan belakang Zahra dan Afifah tanpak
kasak kusuk, bercerita ntah apa yang
mereka ceritakan nampaknya asik sekali, trus ada Arif dan Yoga juga bercerita,
kemudian entah siapa lagi yang meneruskan yang terdengar hanya seperti suara lebah yang bersahut- sahutan, apa yang salah ya
dengan diri ku hari ini ? hampir sepuluh menit ku terdiam di depan kelas,
sambil memutar otak ku bagaimana caranya agar kelas ini menyenangkan, dan tidak
menimbulkan keributan, kasihan kelas sebelah yang begitu serius mendengarkan
pelajaran jadi tergangu.
Dengan tekad yang membara ku harus bisa menaklukan kelas
ini, berbagai cara kulakukan agar ku bisa menarik perhatian anak- anak didik ku,
pertama kuharus hapal nama dan wajah
anak- anak ini di luar kepala agar ku tahu bagaimana sifatnya. Lumayan
lah untuk tahap awal. , kemudian bertanya di bagiaan pendataan siswa biodata
dari siswa didik ku, kutulis satu
persatu tanggal lahir dan alamat dari siswa didik ku, kulingkari tanggal di
kalender yang ada di meja belajar, dalam waktu tiga bulan ini aku harus bisa
menaklukan anak- anak agar mereka mau belajar dengan semangat.
Metode belajar pun ku
ubah agar anak- anak itu menyenangi Pelajaran ini , walau tak sesuai dengan
petunjuk si Rany, yang jelas Pokok
bahasan yang ku ajarkan sesuai dengan kurikulum KTSP, dan sesuai dengan
Perangkat Pembelajaran yang sudah dibuat oleh Rany, Metode yang ku gunakan
adalah lebih banyak Metode Diskusi, dari
pada Metode Ceramah. Anak- anak ku
berikan keleluasaan untuk menjawab pertanyaan yang kuajukan dan boleh bertanya
apa saja tentang materi yang kuajarkan, namun untuk bertanya kayaknya anak-
anak tidak mau melakukannya, apakah
sudah paham, atau malu untuk bertanya, akhirnya yang terjadi lebih banyak aku
yang mengajukan pertanyaan.
Setelah beberapa kali
pertemuan akhirnya setiap masuk kelas itu jantungku tak lagi bedetak dengan
kecang, yang ada sekarang rasa bahagia bila kakiku mulai masuk kekelas itu,
tapi untuk menghentikan suara merdu mereka untuk berhenti diawal pelajaran ini
yang belum sukses ku lakukan, kayaknya mereka memang suka mengapresiasikan
suara mereka sebelum benar- benar terpaku pada pelajaran, hem.
Mataku terpaku pada
bangku paling belakang pojok kiri yang selalu kosong, tanpa ada penghuninya,
tapi sebuah tas terletak diatas meja itu dengan santainya. Ingin kutanyakan
pada warga kelas yang lain kemanakah penghuni bangku ini? “ Si Yozi Cabut buk” sebuah suara dari arah samping kanan ku,
seakan mendengar bahasa batinku. Mata ku berpaling kearah asal suara tadi, “ Boby apakah kamu tahu kemana perginya Yozi ?”
Mungkin ke kantin Elok tuh buk, atau kalau ngak ke Warnet Olla, diakan maniak
main PB buk.” “ Oh gitu ya” . Kepalaku kembali berdeyut dengan kencang, ternyata
kantin, maupun warnet lebih menyenangkan bagi anak- anak ku dari pada duduk
diam di kelas mendengarkan pelajaran.
Sebuah tantangan baru
bagi guru- guru sekarang, bahwa anak- anak lebih suka ke warnet yang
menyediakan berbagai permainan Virtual yang menyenangkan dari pada belajar di
kelas mendengarkan pelajaran dari guru, kasus banyaknya anak- anak yang cabut
di jam sekolah , anak – anak yang cabut ini bisa di temukan di warnet- warnet yang
sekarang bertaburan bak jamur di musim hujan. Bahkan anak- anak rela berlapar-
lapar ria tidak belanja makanan tapi malah suka ke Warnet untuk main PB, bahkan
yang sudah sangat maniak berani untuk
tidak membayarkan SPP bulannya, uang yang seharusnya di beri orang tua untuk
bayar SPP malah di bayarkan ke tempat Warnet. Bahkan ada anak yang tak pernah
pulang kerumah karna sudah maniaknya dengan permainan yang di sajikan di warnet,
dalam hal ini sebagai sesama pendidik bagi orang tua yang memiliki anak punya
kecendrungan selalu main di Warnet, yuk kita sama- sama memantau anak kita,
jangan biarkan generasi penerus kita menjadi generasi mesin, yang hatinya sudah
keras dengan berbagai permainan kekerasan yang di sajikan pada dunia maya, otak
mereka telah di cuci dengan adengan pornografi yang terbalut dalam permainan
yang tersaji dalam dunia game Virtual. Contohnya aja permainan PB ( Point
Blank) sampai saat ini masih di gandrugi anak- anak, permainan yang mengajarkan kekerasan membuat
anak- anak tak lagi punya nurani, untuk sampai pada level General ( GEN)
perkiraan menang dalam berperang 102 – 104 kali, untuk mencapai kemenangan
banyak senjata yang disediakan, mulai dari tangan kosong, Pisau, Pistol, Senapan, Boom. Dan para pemain
boleh mengunakan senjata itu untuk membunuh musuh, sehingga emosi sianak pun
terbawa dengan alur permainan sehingga di alam nyata pun anak- anak seakan
masih berada pada alam bawah sadarnya, jika dia mulai berkelahi dengan teman-
temannya dia akan berusaha mencari senjata untuk mengalahkan musuhnya.
Sangking mudahnya akses
internet di kalangan para generasi muda, banyak tayangan- tayangan pornografi
yang seharusnya tidak di kosumsi oleh anak- anak usia sekolah, akibat yang terjadi anak- anak menjadi lemah
kosentrasinya, yang terbayang di kepalanya adalah adegan demi adegan yang dia
lihat di Internet.
Seperti yang terjadi kemarin, kulihat si Adit
tidak pernah semangat belajar, padahal aku sudah mencoba menawarkan bagi yang
bisa menjawab pertayaan ibu akan, ibu beri hadiah, ketika yang lain begitu
bersemangatnya menjawab pertayaan yang ku ajukan, si adit hanya diam tanpa
ekspresi matanya memang memandang padaku, tapi sorot matanya seakan berfikir
kealam lain, lalu ku dekati mejanya, ku tanyakan sebuah pertayaan padanya “ Adit coba sebutkan icon yang terdapat pada
toolbar standar?”. Adit terkaget
seakan tak menyangka aku sampai pada mejanya, untuk mengilangkan kegagapannya,
kucoba bertanya pertayaan ringan padanya, apakah
Adit suka kewarnet ya? Pertama dia menjawab tidak ada buk, tapi teman- teman lain bersorak sorai “ dia tiap hari di warnet tuh buk”, “apa yang
di lihat di warnet dit?”, Cuma main PB kok buk, jawabnya spontan seakan
ingin membela diri dari serangan teman- temannya, “ benar kah hanya PB yang Adit lihat? apakah tidak ada yang lain? Buru
ku padanya, Adit hanya diam, ku tahu keterdiamnya itu memperkuat analisa ku
bahwa dia melihat adegan yang tidak seharus nya di tonton. Ku inggat Adit kan
termasuk salah satu siswa yang tertangkap HP kameranya karena memuat adegan
pornografi di dalam HP nya. Mau jadi apa
generasi ku yang akan datang jika mentalnya sudah rusak begini. Setiap
memikirkan ini migranku selalu saja kambuh.
Sejak mengenal karakter
anak- anak didik ku ada sesuatu tumbuh dalam relung hati ku sebagai Guru
sekaligus orang tua bagi anak- anak didik ku,setiap prestasi yang di torehkan
menimbulkan perasaan bangga menyeruak di dada ku, Seperti yang terjadi kemarin
salah satu anak didik ku mengikuti POPNAS ( Pekan Olahraga Pelajar Nasional)
do’a ku selalu untuknya semoga dia menang dalam kompetisi, dan mengharumkan
nama daerah dan sekolah.” Citra gimana
kemarin pertandingannya?” “ Alhamdulilah buk menang walau tak dapat juara satu,
peringkat tiga lumayanlah buk”. “ Selamat ya nak” , puji ku penuh arti. Bahkan ketika ada perlombaan dai muda yang
diadakan oleh Departemen Agama, Semoga anak didik ku menang jadi juara satu.
Walau banyak event yang di ikuti oleh anak didik ku tak pernah ku
lihat secara langsung, namun untaian do’a ku buat kemenangan mereka selalu saja
terucap.
Kesalahan yang dilakukan
anak- anak dididik ku, membuat Migran ku kambuh, berharap hal tersebut tidak
lagi di ulanginya.
Kebersamaan kami tidak
hanya ada di dalam kelas, namun di dunia mayapun kami sering melakukan
interaksi, saling memberikan Like pada
Status yang baik, memberikan coment pada status yang dibuat. Memberikan ucapan
selamat ulang tahun pada yang merayakan ulang tahunnya.
Telah tiga bulan terlewati bersama mereka sudah
saat nya aku pamit, dan Rany sudah akan bersiap kembali mengajar pasca
melahirkan putri cantiknya. Berat rasanya meninggalkan anak- anak didik yang
membuat pelangi di hati ku. Membuat bintang di setiap do’a ku. Air mata ku
mulai mengalir seperti hujan di tengah siang, berharap ada pelangi setelah
hujan berhenti. Untuk mu anak- anak ku
Kutitip Cinta pada mu, Cintailah ilmu maka kesuksesan akan mengiringi mu
*) Pekanbaru, 25
November 2011. Bersempena dengan Peringatan Hari Guru, buat seluruh guru yang
ada di seluruh Indonesia, terkhusus buat guru yang ada di Provinsi Riau Selamat
Hari Guru. Semoga Indonesia semakin tercerahkan dengan peran serta para
guru, dan terimakasih yang tak terhingga atas jasamu mendidik putra putri bangsa ini.
Alhamdulilah Terbit di Haluan Riau ( ahad, 4 Desember 2011)
Terbuka untuk anggota Writing Revolution dan umum, GRATIS.
Tema cerpen bebas (remaja, sastra, misteri, romantis, dll.), tidak mengandung unsur pornografi dan isu SARA.
Setiap peserta hanya boleh mengikutkan 1 CERPEN TERBAIKNYA, yang belum pernah dipublikasi atau diikutkan lomba dan ditulis pada bulan Desember-Januari 2012 (dengan mencantumkan tanggal penulisan di bagian akhir cerpennya).
Panjang naskah cerpen 4-8 halaman spasi 2, jenis huruf TNR, ukuran 12.
Cerpen ditulis dan dipublikasikan di NOTE/catatan FB lalu sebarkan sebanyak-banyaknya ke teman dan kenalannya. Harus mencantumkan informasi Cerpen Award ini bagian bawah notenya.
Tulis di judul NOTE-nya: CERPEN AWARD WR: JUDUL CERPEN
Atur privasi Note/Catatan Cerpen Awardnya menjadi "PUBLIK" sehingga koordinator bisa membacanya. Jika tidak, maka tidak akan lolos Seleksi 1.
Kemudian tulis nama, judul cerpen dan copas/salin link Note/Catatan Cerpen Award tersebut ke bagian komentar Dokumen "Update Peserta CERPEN AWARD WR Januari 2012", atau klik di sini: http://www.facebook.com/groups/193036474070096/doc/294965407210535/
HARUS mencantumkan LOGO Writing Revolution di NOTE/CATATAN Cerpen Awardnya, caranya: klik link ini lalu klik kanan gambar (Save Image as): https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4doa6W_hc2IpQtPt5Q5fPz8zahBpfW3x1_9O2W-D58e90FmHK4fglQ3a3dPO5MPZG1FthoZC61CwImXdWpMLm-opOvPjuq9HGU90FfuLN7P9cdEEIVcluZ5dukttCXi3ElWdXpXgN9ZJM/s1600/Logo+Writing+Revolution.jpg
Koordinator: Nyi Penengah Dewanti.
Prosedur Seleksi dan Penilaian:
Cerpen yang mendapat dukungan minimal 100 "LIKE/SUKA" yang dinyatakan lolos SELEKSI 1 (satu) untuk bisa melaju ke SELEKSI 2 (dua).
Seleksi 2 dilakukan oleh Dewan Juri yang akan menilai cerpen yang lolos seleksi 1 tersebut untuk menentukan satu Pemenang Utama dan dua Juara Favorit.
Tujuan
Event Cerpen Award ini adalah menumbuhkan keberanian peserta
mempublikasikan karyanya serta mencari penulis muda yang memiliki
semangat besar belajar menulis cerpen yang akan diberi Beasiswa SMCO
selama 3 tahun.
Hadiah:
Pemenang Utama mendapatkan hadiah uang tunai Rp 150.000 dan Juara Favoritmendapatkan beasiswa SMCO.
Ketiga pemenang mendapatkan e-sertifikat dan cerpennya dibukukan dalam Antologi Cerpen Pilihan Writing Revolution 2012.
Sponsor
Sponsor Lomba CERPEN AWARD ini: Sekolah Menulis Cerpen Online (SMCO), info lebih lengkap silakan klik: http://menulisdahsyat.blogspot.com/2011/03/sekolah-menulis-cerpen-online-smco.html#more
Apakah kamu pengen bisa nulis cerpen dengan baik dan menang lomba?
Ini dia tawaran menarik untukmu: Sekolah Menulis Cerpen Online (SMCO)
klik: http://www.facebook.com/note.php?saved&¬e_id=10150142709094688
Mardiah binti Ali Husin adalah seorang perempuan kelahiran Pariaman 30 Desember 1949, seorang istri dan ibu dari 6 orang anak. seorang ibu yang memberikan inspirasinya buat anak- anak nya, seorang pekerja keras dan memberikan keleluasan buat anak- anaknya menuntut ilmu. ibu yang sabar dan di cintai oleh para tetangganya karena begitu mudahnya dia memberikan pinjaman apa saja buat tetangganya, baik uang ataupun barang.
Untuk urusan ibadah diri mu tak mau digangu ketika ditengah malam yang sahdu engkau selalu bermunajat pada sang Rabb yang maha Penyayang. sehingga tetesan air matamu seperti mutiara dimata ku. duhamu yang tak lekang oleh sang waktu membuat aku iri padamu mengapaada orang yang begitu konsisten nya dengan ibadah dikala sibuk menerpa.
Meninggal pada hari ahad, 8 Oktober 2006 di rumah Sakit Umum Arifin Ahmad, namun tetap memberikan motivasi buat anak- anaknya untuk tetap bertahan dalam menjalankan hidup, dan tetap tersenyum dalam sakitnya tanpa merepotkan anak- anaknya. Selamat Jalan Ibunda do'a ku selalu Untuk mu " Semoga Allah menyayagi mu sebagaimana aku menyayangi mu, dan menempatkan engkau di Surganya Allah yang terindah" Amin ya Rabbal Alamin
Joanne Kathleen Rowling atau J.K. Rowling (lahir 31 Juli 1965 di
Chipping Sodbury, dekat Bristol, Inggris). Ia menjadi sorotan
kesusasteraan internasional pada tahun 1999 saat tiga seri pertama
novel remaja Harry Potter mengambil alih tiga tempat teratas dalam
daftar "New York Times best-seller" setelah memperoleh peringkat yang
sama di Britania Raya. Kemudian, saat seri ke-4, Harry Potter dan Piala
Api diterbitkan pada bulan Juli tahun 2000, seri ini menjadi buku
paling laris penjualannya dalam sejarah. Sebagai
seorang lulusan Universitas Exeter, Rowling pindah ke Portugal pada
tahun 1990 untuk mengajar Bahasa Inggris. Di sana ia menikah dengan
seorang wartawan Portugis. Anak perempuannya, Jessica dilahirkan pada
tahun 1993. Setelah perkawinan pertamanya berakhir dengan perceraian,
Rowling pindah ke Edinburgh bersama dengan anaknya. Rowling menghadapi
masalah untuk menghidupi keluarganya. Semasa hidup dalam kesulitan,
Rowling mulai menulis sebuah buku. Ia mendapat ide tentang penulisan
buku itu sewaktu dalam perjalanan menaiki kereta api dari Manchester ke
London pada tahun 1990. Setelah beberapa kali ditolak, Rowling berhasil
menjual buku Harry Potter dan Batu Bertuah untuk jumlah sebanyak $4000. Menjelang
musim panas pada tahun 2000, tiga buku pertama Harry Potter : Harry
Potter dan Batu Bertuah, Harry Potter dan Kamar Rahasia, dan Harry
Potter dan Tawanan Azkaban telah memperoleh keuntungan lebih kurang 480
juta dolar Amerika Serikat dalam masa tiga tahun dengan cetakan 35 juta
naskah dalam 35 bahasa. Pada Juli 2000, Harry Potter dan Piala Api
telah dicetak untuk pertama kalinya sebanyak 5,3 juta naskah dengan
pesanan tambahan sebanyak 1,8 juta naskah. Buku kelimanya, Harry Potter
dan Orde Phoenix telah mulai dipasarkan pada 21 Juni 2003, serentak di
seluruh dunia setelah lebih kurang 3 tahun buku keempat diterbitkan.
Buku keenam, Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran juga telah
diluncurkan secara resmi pada 16 Juli 2005.
Salah satu Novel terlaris karya J.K. Rowling
Harry
Potter and the Sorcerer's Stone telah dibuat film yang mulai tayang
pada 16 November 2001. Pada awal minggu pembukaannya di Amerika
Serikat, telah memecahkan rekor dengan keuntungan sekitar 93,5 juta
dolar Amerika Serikat (20 juta dolar lebih banyak dari pemegang rekor
terdahulu yaitu film The Lost World : Jurassic Park (1999). Sekuel film
seri ini, Harry Potter and the Chamber of Secrets, mulai ditayangkan
pada 15 November 2002 dan menjadi film ketiga untuk pembukaan ujung
minggu terbaik dalam sejarah pecah panggung. Film ketiga, Harry Potter
and the Prisoner of Azkaban telah mulai ditayangkan pada 4 Juni 2004. Penghujung
Desember 2001, Rowling menikah dengan Dr. Neil Murray di Skotlandia.
Anak kedua dan anak lelaki pertama mereka, David Gordon Rowling Murray,
dilahirkan pada 24 Maret 2003, di Royal Infirmary, Edinburgh. Setelah
mengumumkan buku keenam seri Harry Potter, Rowling melahirkan anak
perempuan, Mackenzie Jean Rowling Murray pada 23 Januari 2005. Kini,
J.K. Rowling telah mulai mengarang buku ketujuh, Harry Potter and the
Deathly Hallows yang merupakan akhir dari seri Harry Potter. Perempuan
kelahiran 31 Juli 1965 itu, terhitung telah menulis tujuh novel Harry
Poter. Buku kelimanya, Harry Potter and the Order of the Phoenix
(2003), menyusul Harry Potter and the Half-Blood Prince (2005) dan
Harry Potter and the Deathly Hallows (2007) Rowling menjadi
sangat beruntung, setelah keseluruhan edisi bukunya diproduksi dalam
bentuk layar lebar. Dan keseluruhannya merengkuh kesuksesan yang luar
biasa Berikut data lengkap tentang Joanne Kathleen Rowling Nama Lengkap : Joanne Kathleen Rowling Lahir : Chipping Sodbury, 31 Juli 1965 Profesi : Penulis Novel Harry Potter Suami : Dr. Neil Murray (suami kedua)
Anak : * Jessica (dari suami pertama) * David Gordon Rowling Murray * Mackenzie Jean Rowling Murray
Pendidikan Terakhir : Lulusan Universitas Exeter
Karir :
* Staf Pengajar Bahasa Inggris di Portugal (1990)
* Penulis Novel Harry Potter Seri Ke 1-6 (Harry Potter dan Batu
Bertuah, Harry Potter dan Kamar Rahasia, Harry Potter dan Tawanan
Azkaban, Harry Potter dan Piala Api, Harry Potter dan Orde Phoenix,
serta Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran)
Muslimah Hafsari lahir di Dusun Rasau, Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Belitung Timur, 27 Februari 1952, Muslimah Hafsari
lahir dari pasangan KA Abdul Hamid dan Salma Syarif, menikah dengan
seorang pegawai PN Timah bernama Hazali Ali. Bu Muslimah adalah anak ke
empat dari tujuh bersaudara, dan dari pernikahannya mempunyai 3 orang
anak. Wanita lembut ini adalah pengajar pengajar pertama Laskar Pelangi dan
merupakan guru yang paling berharga bagi mereka. Bu Muslimah merupakan
salah satu tokoh yang di angkat dalam novel paling fenomenal di
Indonesia "Laskar Pelangi" karya Andrea Hirata
Lulus
dari Sekolah Kepandaian Putri (SKP) Muhammadiyah pada usia 16 tahun dan
mengabdikan dirinya untuk mendidik murid-murid di SD Muhammadiyah
Gantung, sekolah yang dirintis pendiriannya oleh kakeknya. Sejak
diangkat menjadi PNS sekitar tahun 1986, Ibu Muslimah kemudian mengajar
di SD Negeri 1 Desa Lintang Kecamatan Gantung hingga tahun 1989, lalu
mengajar di SD Negeri 6 Kecamatan Gantung dari tahun 1989 hingga
sekarang. Bu Muslimah adalah figur guru yang pada akhirnya
menginspirasi Indonesia, walaupun pada saat awal mengajar dulu beliau
menerima gaji hanya sebesar Rp 7000,- per bulan atau bahkan
kadang-kadang tidak menerima sama sekali. Tahun 2008, Bu Muslimah masih
mengajar di SDN 6 Gantung, Belitung.
Muslimah muda ketika itu
masih berusia 17 tahun. Ia muncul ditengah guyuran hujan yang hebat
dengan sebuah pelepah daun pisang di tangannya. Ia terus berjalan
membelah deras nya tetesan air hujan. Tujuannya ke SD Muhammadyah,
disebuah kampung di Belitung. Ia dapati beberapa murid berkumpul di
sudut ruanganan, menggigil dengan rasa khawatir gedung sekolah yang
akan ambruk.
Perempuan itu lantas menghampiri dan membuatnya
merasa nyaman. ketika hujan mereda, pelajaran pun dimulai. Perempuan
itu mengajari banyak hal, termasuk bagaimana memperjuangkan kebahagian.
Kemiskinan dan segala keterbatasan fasilitas belajar bukanlah halangan
untuk maju dan berprestasi.
Bu Muslimah dalam film Laskar Pelangi
Rasa
cinta yang begitu besar agar anak anak kampung menjadi pintar, berbuah
berkah yang melimpah. Murid2nya yang saat itu masih SD, sekarang banyak
yang berhasil meraih pendidikan sarjana dan master. Banyak juga yang
meraih posisi diperusahaan yang hebat. Berkah yang tak pernah dibayangkan sebelumnya. Andrea Hiranata yang mengisahkan perempuan itu dalam buku Laskar Pelangi, kini menjadi penulis handal.
Menjadi
guru, kata Bu Muslimah adalah panggilan jiwa. Menurut Bu Muslimah, guru
yang berhasil adalah guru yang mampu menyampaikan pelajaran kehidupan
pada siswanya. Dan guru yang mengajarkan kehidupan tidak harus pintar.
kata dia, seorang guru juga harus bijaksana. Murid dengan karakter,
pendiam, usil, pintar, lambat mengerti adalah tantangan bagi seorang
guru. Guru yang bijak bisa memahami keinginan murid-muridnya.
Muslimah
tidak pernah menduga kisah hidupnya akan menginspirasi jutaan orang.
Tak pernah pula ia menduga, figurnya akan diangkat ke layar lebar
hingga mendapat apresiasi dari pemerintah. Bagi bu Mus tak ada hal yang
dapat lebih membanggakan selain melihat murid2nya berhasil mengejar
pelanginya.
Pengabdian Bu Muslimah telah menjadi inspirasi bagi kaum guru. Bahkan pemerintah terkesan dan menggajarnya dengan penghargaan Satya Lencana Pembangunan dan Satya Lencana Pendidikan. Muslimah sebuah nama yang tercetak abadi disalah satu buku best seller di negeri ini "laskar Pelangi" karya Andrea Hirata.
Tapi Muslimah tidak pernah meminta apapun. Bahkan ia lebih memilih
meninggalkan pesan, “kalau kita sudah tinggi, tidak usah
disanjung-sanjung, nanti jatuh ke buminya lebih tinggi lagi”.
Awalnya saya tidak terlalu peduli dengan berita yang saya baca pada hari sabtu malam di sebuah situs yang mengatakan bahwa jembatan Kukar runtuh. Runtuhnya jembatan Kukar (Kutai Kartanagera) yang menghubungkan kota
Samarinda dan Tenggarong Pada hari Sabtu,26 November 2011 menimbulkan
spekulasi di masyarakat bahwa pembangunan jembatan tersebut pasti sarat
korupsi. Dugaan tersebut dikarenakan usia jembatan baru +/- 10 tahun
diresmikan,dimana dibangun pada tahun 1995 dan diperkirakan akan
mencapai 100 tahun kemudian.
yang membuat saya kaget alang kepalang adalah pada berita HL itu mengatakan bahwa pada saat itu jembatan indah kota Tenggarong itu runtuh pada jam aktivitas sedang ramai, dan jembatan sedang di perbaiki. menurut perkiraan saksi mata yang melihat secara langsung banyak seharusnya nyawa yang hilang, dan kendaraan yang masuk sungai mahakam tersebut namun tidak ada pemberitahuan secara detail berapakorban pada peristiwa ini, apakah nyawa manusia tidak lagi berharga demi menjaga nama baik sebuah institusi.?
Pembangunan jembatan yang seharusnya bisa bertahan lama, sekarang malah menjadi menakutkan, tepat di saat berbahagianya orang No 1 di Indonesia ini, bahkan ada yang menuliskan di sebuah situs bahwa ini karma bagi orang No 1 di Indonesia yang telah memberikan garasi bagi mantan Bupati yang telah melakukan korupsi dan memberikan rasa tidak adil pada masyarakat di Kota tersebut.
Sampaikapan Indonesia harus berduka atas ulah para Pembesar di Negeri ini? yang hanya mementingkan diri dan keluarganya sendiri tak peduli akan nasib anak cucu bangsa ini seribu tahun lagi.
Kota bertuah, 29 November 2011, di tengah kerisauan akan banyaknya jembatan yang akan runtuh akibat dana yang di manipulasi, tak lagi peduli akan keselamatan bangsa ini.
Resolusi ialah
ketetapan hati. Itu adalah kebulatan tekat untuk mengambil sikap, melakukan
tindakan, serta menunjukkan perilaku baru yang berbeda dengan yang sudah-sudah.
Lazimnya yang baru ini lebih baik daripada yang dulu.
Setiap akhir tahun, banyak orang menunggu-nunggu tahun
baru. Banyak juga yang mencoba membuat janji-janji dalam dirinya. Janji-janji
untuk memperbaiki diri, untuk memperbaharui diri. Dan tahun Baru sering dipakai untuk menetapkan resolusi
bagi diri sendiri. Pada orang-orang yang menjalani hidupnya dengan sadar dan
serius. Resolusi biasanya didahului oleh perenungan yang mendalam dan doa yang
khusyuk. Kita mohon perkenan Tuhan agar kita diberi-Nya kemauan keras dan
ketegaran iman untuk mengatasi kelemahan kita. Agar kita tak tergelincir oleh
godaan untuk menyimpang dari resolusi kita.
Temans, tidak terasa ya, tahun 2011 sebentar lagi hendak
meninggalkan kita. Kita bikin buku antologi yuk! Tentang resolusi kita di tahun
2012…. Apa saja sih yang harus kita kejar, kita lakukan dan kita gapai di tahun
2012 nanti? Tentunya kita punya banyak mimpi di tahun mendatang, bukan??? So,
siapkan diri kita ‘tuk menyongsongnya.
Ok deh, bagi yang mau ikutan, baca ketentuannya ya? 1. Peserta adalah Warga Negara Indonesia. 2. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik &
benar. 3. Naskah harus karya asli, bukan terjemahan. 4. Tema: resolusi di tahun 2012 5. Naskah belum pernah dipublikasikan di media cetak,
elektronik & online dan tidak sedang diikutsertakan dalam sayembara lain. 6.Memiliki akun FB dan memposting info lomba ini di catatan
FB masing-masing dengan mengetag teman minimal 20 teman. 7. Peserta hanya boleh mengirim 1 naskah terbaiknya. 8. Naskah di kirim ke email: futicha.turisqoh@gmail.com dengan subjek email: resolusi_judul naskah_nama
penulis 9. Naskah dikirim paling lambat 1 Januari 2012 pukul 23.59
WIB 10. Pengumuman pemenang pada tanggal 15 Januari 2012
Syarat penulisan: 1. Diketik dengan komputer di atas kertas A4 dengan jarak
spasi 1,5. Font TNR, 12. 2. Panjang naskah sekitar 4-5 halaman. 3. Diakhir naskah, tuliskan biodata narasimu maksimal 250
kata. Hadiah: Juara 1 : paket buku dan uang sebesar Rp. 100.000 Juara 2 : paket buku dan uang sebesar Rp. 75.000 Juara 3 : paket buku dan uang sebesar Rp. 50.000 Dan 30 naskah terbaik akan dibukukan. Ayo bakar semangat kita dengan resolusi di tahun 2012!! Selamat berkarya, Puput Happy