bagi kita yang hobi berkebun dilahan yang sempit menanam kangkung merupakan salah satu rekomendasinya karena umur panen yang singkat dan mudah tumbuh di lahan indonesia yang beriklim tropis.
Kangkung ini ada 2 cara hidupnya ada yang di air dan ada juga yang didarat bedanya kangkung air tidak perlu menyiapkan dan mengemburkan tanah umur panen lebih lama sedangakan yang hidup didarat dibudadayakan mengunakan biji dan memiliki akar masa panen lebih singkat
Disini saya mau mencoba berbagi cara penanaman kangkung biji, dan benihnya bisa kita beli di toko pertanian
salah satunya adalah Benih kangkung salina cap Panah Merah :
- Nama : Kangkung Salina
- Asal Bibit : ditumbuhkan dari biji
- Produsen : PT. East West Seed (Cap Panah Merah)
- Berat Netto : 500 benih perpaket
- Keterangan : kemasan dari Pabrik
- Rekomendasi Dataran: dataran rendah
- Umur Panen : 21 – 25 hari setelah tanam
- Potensi Hasil : 25 – 30 ton/ha
- Pemupukan : sebulan sekali dengan pupuk NPK Daun
Persiapan Lahan
- Lahan dibersihkan dari gulma dan kotoran terlebih dahulu.
- Buatlah bedengan selebar 1 meter dengan ketinggian sekitar 30 cm. Jarak antar bedengan 30 cm untuk saluran drainase air dan jalan pemeliharaan.
- Usahakan lahan mendapat sinar matahari penuh dan rata untuk pertumbuhan kangkung.
Pemupukan
- Dilakukan sebulan sekali dengan pupuk NPK Daun.
Penanaman
- Lubang tanam atau sebagai jarak tanam disiapkan 20 cm x 20 cm untuk ruang tumbuh kangkung.
- Jangan menyebar benih, namun masukan benih ke dalam tiap lubang sebanyak 3 biji agar lebih tertata dan optimal pertumbuhannya serta tidak ada benih yang terbuang, walaupun cara ini memakan waktu yang lebih lama.
- Tutup lubang tanam dengan tanah yang sudah dicampur pupuk kandang.
Pemeliharaan
- Penyiangan, dilakukan untuk pembersihan gulma yang pertumbuhannya lebih cepat dibanding kangkungnya sendiri.
- Pengairan, merupakan hal terpenting yang perlu diperhatikan. Air harus selalu tersedia dalam kondisi lapang. Penyiraman dapat dilakukan pagi dan sore hari bila air hujan tidak mencukupi.
- Pengendalian hama dan penyakit, dilakukan untuk mencegah produksi kangkung menurun. Hama yang sering menyerang adalah ulat grayak (Spodaptera litura) dan kutu daun (Myzus persicae). Sedangkan penyakit yang sering menyerang adalah karat putih. Gunakan pestisida biologi atau nabati untuk menjaga kualitas dan keamanan produk.
Panen
- Panen dapat dilakukan sekitar 21-25 setelah tanam. Kangkung yang sudah siap panen berwarna hijau dan sudah lebat. Kangkung darat memang memiliki batang yang lebih kecil dan warna yang tidak sehijau kangkung air.
Pemasaran kangkung dilakukan dengan membersihkan hasil panen dengan air mengalir sehingga terhindar dari kontaminan dan menjaganya agar tetap segar. Hasil panen juga jangan sampai terkena matahari secara langsung dan ditempatkan di tempat yang lembab.
Tidak disarankan lahan digunakan untuk tanaman kangkung darat saja, namun juga harus dilakukan pergiliran tanaman agar tiap produksinya bisa bernilai tinggi. Pergiliran tanaman bisa dengan kacang tanah, kacang hijau atau mentimun.
Selamat Mencoba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar