# Part 2
Setelah Puas berkeliling di Bukittinggi kami melanjutkan perjalanan ke Batusangkar
# Batu
Sangkar
Perjalanan
Sahabat WEGI V berikutnya adalah ke Batu sangkar tepatnya ke Istano Basa/
Istana Pagaruyung.
Batu
sangkar sendiri terdiri dari 3 Kecamatan yaitu : Kecamatan Lima kaum, Kecamatan
Tanjung Emas dan Kecamatan Sungai tarab.
Dari
Bukittinggi kami melewati jalan raya
Bukittinggi – Batusanggkar. Melewati jalan yang berkelok nan indah, seinggat
saya setelah melewati banyak belokan kita memasuki Desa Salimpaung disepanjang jalan banyak sekali penjual
Kopi Kawa Daun. Di gerimis ini rasanya terbayang menikmati secangkir teh
dari daun kopi yang sangat terkenal itu.
Mata
saya tak mau terpejam saat saya lihat banyak sahabat WEGI V yang
terlelap saya terus memandang ke Jendela
Bus PT Semen Padang, di perjalannan menuju Istano Basa ini saya melihat sebuah Mesjid cantik di tengah sawah. Ah seandainya ini perjalannan
pribadi ingin rasanya melakukan sholat asyar di mesjid yang cantik ini
Sumber photo : Google
Bus
terus melaju dengan tenang membuat saya menikmati perjalanan ini mata saya tak
henti Memandang di jendela apa saja yang bisa terlihat oleh lensa mata.
Tiba-
tiba uni Kaka ( Panitia dari PT.Semen Padang) menyebutkan bahwa kita melewati
Istana si Linduang Bulan. Atau lebih di kenal dengan Rumah Gadang Sambilan
Ruang. Di Istano silnduang bulan ini tempat menyimpan harta pusaka kerajaan
Pagaruyung
Kemudian sampailah kami di Istano Basa atau
Istana Pagaruyung . Istana ini merupakan obyek wisata budaya yang terkenal di
Sumatera Barat.
sumber : doc. Pribadi
Istano Basa yang berdiri sekarang sebenarnya adalah replika dari yang asli. Istano Basa asli terletak di atas bukit Batu Patah dan terbakar habis pada sebuah kerusuhan berdarah pada tahun 1804. Istana tersebut kemudian didirikan kembali namun kembali terbakar tahun 1966.
sumber : doc. Pribadi
Proses pembangunan kembali Istano Basa dilakukan dengan peletakan tunggak tuo (tiang utama) pada 27 Desember 1976 oleh Gubernur Sumatera Barat waktu itu, Harun Zain. Bangunan baru ini tidak didirikan di tapak istana lama, tetapi di lokasi baru di sebelah selatannya. Pada akhir 1970-an, istana ini telah bisa dikunjungi oleh umum.
Pada tanggal 27 Februari 2007, Istano Basa mengalami kebakaran hebat akibat petir yang menyambar di puncak istana. Akibatnya, bangunan tiga tingkat ini hangus terbakar. Ikut terbakar juga sebagian dokumen, serta kain-kain hiasan. Diperkirakan hanya sekitar 15 persen barang-barang berharga yang selamat.
Istana Pagaruyung sekarang setelah di Renovasi tetap mempertahankan keaslian bentuk sebelumnya
di bawah tangga istano pagaruyung ini ada tempat penyewaan baju pengantin minang, sangat di sayangkan jika tidak mencobanya
hari telah mulai senja, kami pun bergegas menaiki bus untuk melanjutkan perjalanan makan malam di tepi danau maninjau.
Next berikutnya aja ya. biar lebih panjang bahasannya, he..he...
Keren, mba Aida bisa jalan-jalan ke sana. Semoga aku kecipratan hokinya bisa jalan-jalan dari ngeblog :D
BalasHapus