Padang merupakan Ibu kota propinsi Sumatra barat, Kota Pelajar yang
ada di Sumatera Barat, itu sih menurut saya karna di kota ini banyak sekali
universitas yang berdiri baik yang Negeri maupun yang swasta, contohnya saja
UNAND (Universitas Andalas), UNP (Universitas Negeri Padang dulu nya namanya
IKIP Padang), UIN (Universitas Islam Negeri) Imam Bonjol.
Sedangkan Universitas Swasta Banyak juga yang berdiri disini Seperti
: Universitas Bung Hatta, Universitas Eka Sakti (UNES), Universitas Taman Siswa
(TAMSIS), Universitas Baiturahmah, dll.
Tapi Pesona Alamnya juga sangat Menarik jika kita selusuri :
ÄPantai Padang
Pantai Padang ini terletak di Pusat Kota dan Paling ramai di kunjugi
wisatawan baik lokal atau manca negara, karna di tempat ini ada tempat Surfing
bagi yang hobi berselancar.
Bagi yang suka berenang dan inggin membawa serta anggota keluarganya
juga bisa meminjam ban pelampung yang di sewakan di Tepi pantai.
Bagi yang hanya inginmengelilingi kota padang yang di seputaran pantai
kita bisa menikmati dengan mengunakan Bendi (Alat transportasi yang mengunakan
Kuda kalau di daerah jawa namanya Andong)
ÄPantai Air Manis
Pantai Air manis terkenal dengan Legenda Batu Malinkundang. Legenda
ini memberikan Nuasa yang berbeda dengan bentuk Batu yang seperti Kapal pecah
dan ada patung seperti orang bersujud, legenda ini menjadi Pelajaran bagi Anak-
anak jangan durhaka kepada sang Bunda
ÄPantai Caroline
Pantai yang berada paling selatan kota Padang ini sangat cantik
untuk dilihat. Banyak fasilitas pendukung yang membuat kita nyaman untuk
menikmati pesona Pantai yang mempesona ini diantaranya : Pondok wisata
berarsitektur Minang, Kolam renang anak- anak, beberapa tempat duduk (shelter)
untuk rileks memandang laut lepas.
Pantai Caroline sering juga di sebut dengan Taman Nirwana, ketika
kita memasuki kawasan ini kita akan melihat Pohon kelapa seakan- akan melambai
– lambai mengajak kita untuk hadir kesana, terpaan angin pantai membuat suasana
menjadi nikmat, berjalan kaki melalui jalan setapak sambil menikmati Flora dan
Fauna yang Hidup hutan sekitar, seperti Musang (Paradoxourus Hermaproditus),
Tupai (Callosirius Notatus) dan Kera (Presbytis Cristata) Perlu membawa orang yang lebih paham daerah
ini tentu lebih mengasikkan karena kalau kita tidak mengetahui jalan setapak
ini kita akan nyasar jadinya.
ÄLubuk Minturun
Lubuk Minturun merupakan Pesona Sungai dengan Batu- batu yang besar.
Cocok bagi Pencinta alam dan yang suka Haiking di alam terbuka. Suasana Alam
yang ramah dan gemercik Air sungai yang Merdu menambah pesona tersendiri di
daerah ini.
Menjelang memasuki kawasan Lubuk minturun kita akan disuguhi oleh
beraneka tanaman hias yang berwarna warni yang dapat kita beli untuk di bawa
pulang.
Di Daerah Lubuk Minturun ini juga ada lho miniatur Masjidil Haram
seperti yang di mekah. Nama daerah tempat Manasik Haji ini namanya Bukit Durian
Tempat yang sering di jadikan Manasik haji ini terdapat Miniatur Kakbah dan
tempat melempar jumrah.
Bagi Pengemar Buku di Tempat ini ada Rumah baca Nur Zikrilah. Di
tempat ini ada juga Ontanya lho
ÄPelabuhan Teluk Bayur
Dermaga atau Pelabuhan Teluk Bayur ini terletak di Selatan kota
Padang dan menjadi alat transportasi Laut yang menghantarkan para penumpangnya
kedaerah seberang.
Teluk bayur ini banyak di jadikan sebagai tempat syuting vidio clip
lagu- lagu minang, yang bertemakan Meninggalkan kampung halaman. Yap Penduduk Sumatar Barat atau terkenal dengan
sebutan orang Minang terkenal sebagai orang Perantau dan biasanya mereka bisa
Survive di Tanah Rantau tentu dengan kesabaran dan kerja keras yang ulet
tentunya.
ÄGunung Padang
Gunung Padang merupakan Objek
wisata yang menjadi legenda hidup cerita Siti Nurbaya, yang pernah di angkat
dalam serial lacar kaca di Gunung Padang pernah ditanam Jasad Siti Nurbaya yang
mewakili budaya kelam kawin Paksa wanita minang, Kisah Roman Kasih Tak sampai
Karangan Marah Rusli bermula dari keelokan Gunung Pandang.
Bagi Para Climber (yang hobi Panjat Tebing) Gunung padang ini
barangkali menjadi tempat yang cocok. Karna Tebing yang terbuat dari Batu basal
ini menjulang dengan ketingian sekitar 30 Meter, yang menariknya Tebing gunung
Padang ini menyedikan tingkat kesulitan yang bervariasi.
Akses menuju Gunung Padang hanya bisa di tempuh dengan berjalan
kaki. Pengunjung bisa memarkirkan kendarannya di Kaki Gunung dan melanjutkan dengan berjalan
kaki. Uniknya jalan menuju Gunung Padang itu kita harus mendaki ratusan anak
tangga yang panjang dan berliku, kepenatan menaiki anak tangga akan terobati
saat melempar pandang kesebelah kanan indahnya riak Gelombang laut, semaraknya
gedung- gedung menjulang akan mengobati rasa lelah ini. Di Gunung Padang ini
juga terdapat ratusan Kuburan Cina dengan motif dan ukiran yang indah.
Aku
mengenalnya ketika aku kuliah semestertiga di Universitas tempat aku menimba ilmu dan mendapat gelar
keSajarnaanku, sosok bersahaja ibu muda yang baru punya putra pertama dengan
hati ikhlas memboyong putra mungilnya dan suami tercintanya. Untuk bertemu
dengan para Mahasiswa yang menanti kehadirannya, pertama aku tidak terlalu
peduli dengan kehadiran beliau, karna aku salah satu panitia acara temu penulis
tersebut maka mau tidak mau aku berinteraksi dengannya, aku terpesona dengan
ucapannya bahwa Beliau hadir kesini adalah untuk bersilaturahmi dengan saudara-
saudara muslim disini. Saya bukan seorang artis yang di elu- elukan tapi saya
adalah seorang saudara yang inggin bertemu dengan saudaranya. Ya Allah begitu
mulianya hatinya, bahkan dia membaca fikiranku kalau imeg orang dari pusat/
daerah Jawa apalagi seorang Penulis terkenal tentu inggin di puja- puja dan di
hormati bak raja. Namun senyum beliau yang begitu Khas menyejukan hatiku dan
bahkan beliau sendiri yang bertanya siapa nama ku ketika kusodorkan Buku
karangannya yang sengaja belum kutulis nama, masih tersimpan tulisan tangannya
yang indah dibuku itu dengan menulis “ Dengan Cinta teruntuk Saudariku Siti
zulbaidah” dan sebuah senyum mewarnai buku itu. Yap Sosok ramah penuh pesona
dan Penulis aktif ini bernama “ Nurul F Huda”.
Aktivitasnya dalam dunia kepenulisan tidak hanya untuk dirinya sendiri tapi
juga untuk orang lain, beliau pernah menjadi Ketua FLP Yogyakarta kemudian
ketika mengikuti suaminya pindah ke kota industri Batam beliau juga memberikan
kontribusinya di dunia kepenulisan dan menjadi ketua FLP Batam, Penulis yang
mengkususkan diri pada cerita Remaja dan Rumah tangga ini begitu piawai
mengoreskan Pena bahkan saya hafal betul dengan Jalan cerita La Tanza Male Cafe
yang dibuat berseri di Majalah Annida terbitan tahun 2003 yang mengisahkan 5
pemuda (Hari, Arief, Fely, Adjie dan Jimmy) yang buka usaha cafe yang hanya boleh untuk
pria dan tidak ada Alkhohol, nikotin, Hiburannya di hibur oleh Tim Nasyid JV (
Justic Voice) yang salah satunya merupakan pemilik usaha Cafe tersebut yaitu
Fely. Tujuan mereka berlima mendirikan cafe untuk mendakwahkan orang- orang
yang mengunjungi cafe supaya menjadi lebih baik. Saya terkesan ketika Serial La
Tanza Male Cafe mengisahkan tentang Rihlah, begitu piawainya Mbak Nurul F Huda
menceritakan pesona alam yang memukau di Kota Djogyakarta : Kukup, Krakal,
Baron membuat pembacanya Ikut bertasbih memuji Kebesaran Ilahi, membawa
pembacanya larut menikmati pesona Alam yang belum pernah di kunjungi hamparan
pantai yang membentang, sejuknya anggin, gemuruh ombak yang berdentang menambah
kesyukuran kita pada Allah Rabbi Izati, bertasbih memuji indahnya cipta Allah.
Subhanallah.
Lama tak terdengar kabarnya inggin rasanya saya mengetahui Kabarnya, Pagi
itu Rabu 18 Mei 2011 saya membaca Status seorang Penulis di Facebook yaitu
Teteh Mutmainah ( Maimon Herawati) yang mengabarkan Kepergian Beliau, Rasanya
tak percaya saya akan kabar ini ku ulang kembali membaca status itu benar ngak
ya? Nanti aja setelah acara Pemilu Kada di Daerahku selesai aku akan ke Warnet
biar lebih jelas batinku. Tapi air mataku tak sanggup ku tahan untuk keluar
dengan sendirinya, dan pada saat yang sama Hujan Lebat Menguyur Kota Bertuah
sehingga Airmataku tak terlihat oleh orang- orang sekitar karna orang- orang
pada sibuk mencari tempat berteduh untuk menyelamatkan diri dari Serangan air
hujan yang menghantam.
Baru kusadari setelah Kepergian seorang Penulis yang bersahaja yang terus
intens menulis, membuatku tersadar akan Hakekat
ku Hidup didunia hanya sementara, dunia hanya tempat kita berkarya. Aku
jadi Malu setelah membaca tulisan beberapa penulis yang mengisahkan bagaimana sebenarnya
Seorang Nurul F Huda, seorang Perempuan yang menderita Kelainan Jantung bawaan
sedari kecil, kemudian menjadi Sigle Mother untuk 2 orang Putra/putrinya Fathin
dan Azizah. Namun beliau terus memberikan semangat buat oranglain untuk terus
berkarya, bermakna dan Luarbiasa. Dan Beliau memberikan Praktek yang nyata
terhadap sebuah Pepatah “ Harimau mati meninggalkan Belangnya, Gajah mati
meninggalkan gadingnya, Manusia Mati meninggalkan Karyanya’. Yap Walau beliau
telah tiada namun karyanya terus Menginspirasi dunia. Jadi teringgat sebuah
kata yang tertulis di sebuah Blog beliau Hakikat kehidupanadalah Kematian dan
kebenaran dari sebuah kehidupan hanya ada setelah kematian. Sungguhsebenarnya kita semua sedang menunggu kematian yang memang pasti kita
hadapi. Dalam masa menunggu itu maka berkaryalah kita Hingga Detak Jatungku
Berhenti.
Selamat Jalan Mbak Nurul F Huda semoga Allah Merahmatimu dan Menganugrahkan
Jannah kepadamu Wahai Penulis yang selalu Berkarya, Bermakna, Luarbiasa, do’a-
do’a kami selalu terlantun untuk Mu.