Ketika jawaban yang pertama adalah " Belum", Komentar yang sering terdengar adalah " Kamu sih terlalu banyak pilihan", " Jangan terlalu banyak pilihan inggat umur nanti ngak laku- laku ", (aarg ini mendo'akan, atau mengutuk orang sih?). dlll
Pertanyaan ini sering di alami oleh para " The lajang" apalagi yang sudah memasuki kepala 3 atau yang diatas nya lagi. saya yakin dari 10 wanita lajang 8 diantaranya berharap cepat menikah dan tak sendiri lagi.
Tapi tahukah kita? bahwa banyak wanita yang tak inggin berlama- lama seorang diri, tak nyaman dengan pembicaraan orang dan tak kuat dengan desakan orang tua agar cepat berumah tangga, Para wanita ini tidak lagi memikirkan 4 kriteria dalam memilih pasangan dunia akhirat yang disebutkan dalam sebuah Hadits di riwayatkan oleh HR.Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah " Ada 4 hal seseorang dinikahi yaitu : karena hartanya, derajatnya, kecantikannya dan Agamanya. namun pilihlah karna Agamanya niscaya lepas tanganmu dari kerugian dunia dan Akhirat".
Karena berharap cepat menikah maka pilihan utama tidak lagi pada Agamanya, tapi dilihat apakah wajahnya Rupawan / Hartanya yang melimpah ruah/ kedudukannya yang tinggi. ini lah yang sering membuat wanita terpesona hingga setelah beberapa bulan menjalani pernikahan terjadi gugatan perceraian atau yang paling ringan terjadi perkelahian di rumah tangga.
Ada juga yang menikah setelah mendapat gelar MBA (meried by aciden) pernikahan hanya di jadikan penutup rasa malu. padahal menikah itu adalah salah satu surga dunia yang membuat kita bangga mendapatkannya, bukan hanya sekedar penutup rasa malu.
Kembali kepada " The lajang " yang masih terbuai dengan mimpi berharap sang pangeran yang rupan mendekati diri, jangan hanya karena usia yang tidak muda kita menjadi murahan dan tidak menjaga harga diri sebagai wanita.
So Terseyumlah saudari ku berbuat dan berkaryalah yang terbaik selama usia masih ada bersama qita. Jika Kesendirian itu telah berakhir Jadikan Agama sebagai pilihan utama agar bahagia Dunia dan Akhirat dapat qita rasakan.