Kamis, 01 Mei 2014

AKU DAN 100 PENULIS ( BAG. 6 )

BERSAMA ARLEN ARA GUCI, SANG REDAKTUR DAN WARTAWAN

Saya mengenal nama Arlen Ara Guci ketika membaca majalah ANNIDA dengan judul cerpen " Kipas cari Mati " setingnya ada di Sumatra barat, kemudian saya menemukan nama Arlen Ara Guci di Sabili dengan judul " Rangkiang"  nama Ara Guci selalu mengingatkan saya akan sebuah suku di sumatra barat yaitu suku Guci namun saya belum pernah menanyakan tetang arti nama beliau ara guci.

Saat pertamakali bertemu dengan " bang Alen " sewaktu beliau mengisi di acara kepenulisan FLP cabang Pekanbaru di Galeri Ibrahim Satah purna MTQ , padahal saya punya beberapa buku beliau kumpulan cerpennya di Majalah ANNIDA dan Majalah SABILI, Alhamdulilah ketika ada acara bertemu Teh Pipit Senja Allah berikan kesempatan saya untuk minta tanda tanggan dan plus kata motivasi tulisan beliau di buku yang saya miliki " Jangan Percaya air mata Bunda "  dan " Surat di tepi barat ". dan supraise nya lagi beliau bahkan memotocopy kumpulan cerpen tulisan beliau tersebut dan buku surat di tepian barat. " saya sudah hilang file ternyata ada yang mengumpulkannya.

kemudian di suatu kesempatan beliau meyambangi sekolah tempat saya bekerja untuk bertemu dengan siswa berprestasi, dan sempat belajar secara langsung bagaimana cara wawancara untuk menulis berita. dan pada saat itu beliau juga meminta saya untuk menuliskan sebuah cerpen di Harian Haluan Riau. kontan saja saya kaget saya kan ngak bisa menulis sepiawai beliau. namun beliau menyarankan menulis saja pengalaman pribadi. jadilah cerpen pertama saya " Titip Cinta" terbit 4 desember yang mengisahkan tentang pengalaman pertama saya mengajar sebagai guru penganti.

kemudian saya bertemu kembali  dengan Bang Arlen Ara guci  di acara FLP cab. Pekanbaru dengan tema EYD, he..he.. di hari itu saya menjadi  contoh karya yang harus dikritik karna EYD nya yang amburadul.

di kesempatan berikut saya bertemu beliau di perpustakan Suman HS Pekanbaru- Riau beliau hadir bersama penulis Yanuardi Syukur

Semoga bisa belajar kembali bersama sang Redaktur dan Wartawan Handal ini.

1 komentar:

  1. Salam kenal kembali kakanda Arlen Ara Gucci
    mungkin perjalanan panjang telah mengiring kami untuk kembali mengingat siapakah nama kakanda.....maaf tadi hampir lupa...tpi kami yakin kakanda telah lupa kepada kami ini...tapi tak mengapalah hal itu tidak penting juga....moga silaturahmi kami kepada kakanda ini bisa berkelanjutan dengan harmonis dan baik....
    apa kabar kakanda Arlen Ara Guci??

    BalasHapus

Sang Mistikus Kasih Cerita Budaya yang bahagia

 Sang Mistikus Kasih, Sebuah Kumpulan Cerpen tema budaya yang membuat kita kaya dengan budaya Indonesia yang Indah Tabir kain berwarna kunin...